Follow Us @soratemplates

Jumat, 16 Februari 2018

Nilai Kejujuran

Angka seakan menjadi magnet tersendiri bagi siapapun untuk mengejarnya.

Karena angka juga bisa membuat seseorang gelap mata.

Teringat semester awal lalu. Semester baru dimulai dan aku baru memasuki kelas baru ini. Yang pindahan anak-anak dari kelas dua yang lama.

Sekilas sudah mengenal beberapa orang yang cukup aku kenal.

Sejujurnya, berat bagiku yang masih baru ini. Guru yang sebelumnya sudah angkat tangan dengan kelas ini. Dan memintaku untuk mendisiplinkan mereka. Baik yang pintar ataupun akademiknya kurang semuanya kurang disiplin.

Suatu hari ada ulangan Matematika. Sebelumnya sudah secara acak di koreksi dengan temannya. Dan setelah itu temannya secara satu-persatu menyebutkan pointnya dan aku catat.

Setelah itu semua kertas dikumpulkan dan aku menilai dan mengoreksi apabila ada kesalahan.

Saat itu ada salah satu siswa dari kelas 4 yang memanggilku dan memintaku segera ke kantor karena Ibu A membutuhkanku.

Sekilas sebenarnya kertas sudah aku tandai yang betul dan salah.

Setelah urusan selesai. Aku kembali ke kelas. Betapa kagetnya aku melihat kertas yang sudah kutandai ada yang merubahnya dengan sengaja.

Dan yang paling aku tak sangka adalah yang berani melakukannya adalah siswa yang paling pintar di kelasku di bantu teman-temannya.
Dia rengking kesatu mulai dari kelas 1 sampai dengan sekarang.

Shock dan terkejut melihatnya . Apalagi ia tak merasa bersalah sedikitpun. Aku sudah hapal tulisan siswa di kelasku apalagi dia yang sering kulihat catatannya.

"Sanes abi bu," katanya menyangkal. Apapun itu aku tahu, anak bisa berbohong untuk melindungi dirinya.

Akhirnya setelah melakukan pendekatan agak lama di ruangan yang berbeda ia mengaku kalau ia yang merubahnya karena takut nilainya akan turun. Dan ia menjadi tidak rangking pertama lagi.

Semenjak itu aku sering mengingatkan siswa di kelasku pentingnya berproses bukannya langsung ke hasil.

Jujur adalah salah satu sifat yang sulit di ajarkan ternyata. Aku baru sadar meskipun itu kepada anak yang pintar sekalipun.

ODOPbatch5#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan berlebihan memuja orang.

Hy sahabat onlineku. Kita ketemu lagi di catatan Aisyah. Ok guys disini aku mau curhat aja. Ternyata mental inlander ada di dalam diriku.  ...