Follow Us @soratemplates

Kamis, 01 Februari 2018

Pengalaman diRuqyah : Boneka Annabele Final

         Hijrah adalah sesuatu yang indah.
         Tak perlu menangis karena sakit . Sakitnya tetaplah menyenangkan. Seperti halnya tanah liat yang awalnya buruk rupa menjadi berbagai macam perkakas bahkan Vas keramik yang cantik , sangat perlu melalu proses yang indah itu tetapi menyakitkan. "

Go go go Hijrah  !!!!! ^_^

         Alhamdulillahirobbil alamin Allah membukakan hidayahNya. Allah selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya.
         Apabila melihat acara ruqyah di Trans7 seakan apabila sudah diruqyah pasti cerita happy ending.
        Benar juga sih, tetapi sebenarnya butuh beberapa kali sampai ke akar permasalahannya yang kuat.
        Saya pernah di ruqyah beberapa kali, dan mulai mengerti apa itu ruqyah. Sebenarnya aneh, saya merasa menjalankan ibadah dengan teratur, sangat membenci perbuatan syirik baik itu ke dukun ataupun susuk dll.
       Ternyata dengan iman yang teguh yang masih saya pegang. Allah memberikan hidayah dan ilmunya yang sangat berguna.
       Mungkin, saya salah satunya dari sekian banyak orang di keluarga besar, yang diberi kesempatan ruqyah. Sebenarnya dari kecil pernah diberi tahu kalau ada yang menjaga keluarga ini, tetapi tidak terlalu dipikirkan sehingga lupa dengan sendirinya.
      Tak disangka hal itu benar adanya. Ternyata di dalam tubuh saya adalah jin turunan atau sering disebut jin penjaga. Menurut ustadz yang meruqyah sering kali yang anak yang mempunyai jin turunan tidak mengetahui kalau di dalam dirinya bersemayam jin.
         Meskipun sudah dibacakan ayat ruqyah sering kali tak bereaksi termasuk di alami oleh saya. Saya pertama kali mengetahui ada jin di dalam tubuh,  setelah mengikuti seminar atau pelatihan ruqyah di Tasikmalaya.
        Kegiatan yang diikuti dari pagi sampai isya ini ternyata dampaknya muncul setelah isya setelah salah satu terapi akhwat tak sengaja memang punggung saya. Aneh tak disadari tangan bergerak sendiri. Dari sana awal mula di ruqyah.
        Sering kali ada penolakan meruqyah dari keluarga karena lebih memilih ke ustad atau kiyai di desa. Termasuk pada saya. Ayah yang pemahaman agamanya masih dipengaruhi kejawen lebih percaya ke kiyai atau ustadz. Ayah sangat marah setelah tahu saya mengikuti kegiatan ruqyah.
      Akhirnya dibawa ke kiyai, habib dan ustadz di desa. Silahkan boleh bilang saya mengada-ada. Menurut saya di ruqyah dengan beberapa ahli agama membuat saya menjadi lebih mengerti beberapa hal.
      Ulama atau ahli ibadah lainnya adalah seseorang yang bisa saja salah.
        Meskipun dia mempunyai pesantren, gelarannya habib, ustadz, kiyai tetaplah manusia biasa . Hanya Allah yang Maha Mengetahui hati seseorang.
      Saya tidak mengatakan ahli ibadah semuanya seperti itu, itu hanya beberapa. Hanya Allah yang Maha Mengetahui dan Luas Ilmunya. Saya hanyalah orang awam yang menceritakan sesuai kondisi yang saya alami.
      Pengobatan air yang diberi ayat-ayat doa adalah pengobatan yang manjur. Tetapi apabila doanya diniatkan dirinya benar-benar semata-mata mengharapakan  ridho Allah. Bukan karena manusianya yang hebat.
     Saat pertama air yang diberi ayat suci Alquran di sesi ruqyah pertama saat pelatihan ruqyah rasanya berasa seperti air got, comberan, plus selokan. Pokoknya meronta meminumnya.
     Air ruqyah yang kedua dari guru MTsku yang mempunyai yayasan pesantren. Itu ada reaksi tapi sedikit airnya rasanya asin. Tidak meronta hanya mengejek lah istilahnya.
     Air ruqyah yang ketiga dari kiyai yang mempunyai sebuah pesantren di lingkungan nenek saya. Rasa airnya beneran seperti air marjan. Manisss sekaliii dan please itu harganya tidak murah paling tidak harus ngamplop yang lumyan banyak angka nolnya.
     Air keempat dari habib  dan ini beberan seperti di penggal leher. Asli saya jadi bisu mendadak selama beberapa hari. Rasanya tawar . Awalnya ibuku senang tetapi, saat meminta air ruqyah lagi entah mengapa rasanya maniiiissss sekali bahkan sepertinya jinnya semakin senang . Akhirnya ibuku kecewa karena perubahannya semakin memburuk.
      Air yang kelima dari ustadz yang di recomendasiin seorang akhwat . Dan yang keliama benar-benar dahsyat. Rasanya ini yang paling berasa mulai dari air ruqyah dan lantunan ayat suci Alquran yang sangat halus dan merinding.
       Padahal secara fisik ustadz yang kali ini orangnya pincang (maaf) hanya saja jin di tubuh rasanya terbakar habis.
        Air ruqyahnya rasanya seperti selokan, asin, dan panas. Ayat-ayat ruqyahnya benar-benar membuat jin ditubuh ini terbakar hebat.        Alhamdulillah semenjak saat itu tubuh mulai ringan.
      Saat itu tidak tau kenapa saya lupa bawa dompet dan pas saya bilang saya ga punya uang lagi buat bayar dia bilang gpp. Lillahi ta aala katanya.
        Rumah peruqyah yang kelima hanya batu-bata beralaskan semen campur keramik dan ubin.
         Rumahnya sederhana tetapi pemiliknya mempunyai ilmu ikhlas dan agama yang mendalam. Ia mengetahui yang menyembuhkan hanya Allah dan bukan karena dia yang hebat.
         Sampai sekarang yang saya tahu ia bukanlah ustadz tetapi pedagang yang berjualan tasbih, Alquran dan obat-obatan herbal di depan masjid agung di tempat saya tinggal. Kalau waktu sholat tiba. Biasanya saya suka bertemu dengan beliau di masjid.
        Sebenarnya tak mengapa apabila itu syariyah, tetapi apabila tidak syar'i itu akan bertambah. Seperti yang terjadi oleh saya.  Cerita di atas hanyalah ringkasan cerita ruqyah saya.
      Dulu, saya pikir jin penjaga itu tak berdampak fatal dengan kehidupan kedepannya. Ternyata diluar dugaan adanya jin turunan adalah sumber dari semua masalah di keluarga saya. Bahkan, keluarga saya hampir bercerai.
        Jin itu sama dengan manusia. Mempunyai keluarga , pasangan , anak dll. Bayangkan kalau semuanya bersemayam di tubuh kita.
       Layaknya sebuah rumah. Tubuh menurut mereka adalah sebuah rumah yang nyaman.
      Pertanyaannya apakah jin penjaga betul-betul menjaga ? Sebenarnya kalau bisa saya bilang itu adalah kamuflase. Tak ada yang benar-benar dilindungi kecuali dirinya sendiri.
      Jin akan berusaha menjaga eksistensinya agar di anggap "super". Padahal satu-satunya pelindung manusia hanyalah Allah SWT.
      Pertanyaan paling simple. Apabila jin di dalam tubuh terus merasuki. Ingatlah bahwa jin yang kafir yang tak mau bersujud ke nabi Adam as. Dari sana saya yakin kalau jin tubuh saya adalah jin kafir bulanlah jin pelindung yang dikatakan orang-orang. Naudzubillah min zalik. Semoga kita terhindar dari hal yang merusak yang disadari ataupun yang tak disadari.
       
     
       









Trima kasih sudah berkunjung ^_^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan berlebihan memuja orang.

Hy sahabat onlineku. Kita ketemu lagi di catatan Aisyah. Ok guys disini aku mau curhat aja. Ternyata mental inlander ada di dalam diriku.  ...