Follow Us @soratemplates

Sabtu, 07 April 2018

ilalang terluka : Bagian Satu





sumber foto :Lumbung Puisi 

Pagi menjelang, Sang Surya menampakan sinarnya diatas indahnya hamparan lapangan hijau. Sekumpulan anak-anak riang berlari tiada henti sambil bersenda gurau mengenai abjad bahasa Inggris dan kata-kata gaul yang mereka baru pelajari belum lama ini.

"Ini gue, loe mau apa?" kata Sopia sambil melotot berlagak seperti sinetron Anak Langit yang ditontonnya. "Bau loe kecut banget pantes aja hati loe juga kecut" Silpa memberi balasan ke Sopia.
"Elu gue end" kata Masri menengahi. Mereka tertawa bersama . Seakan dunia milik mereka mulai dari alur, pemain maupun sutradara itu adalah kreatifitas mereka.

Tampak dari kejauhan Masri melihat Agus yang nampak murung. Rambut ikal dan badan yang putih membuat ia cukup tampan untuk dipandang. Namun, seringkali arah pembicaraannya kurang jelas . Ia seperti mengubah topik dari yang dia tidak sukai secara tiba-tiba. Sehingga teman-temannya seringkali menjauhinya.

"Misrun, jangan ajak dia main, dia kan sinting!" Kata Sabila menambahkan "Ia, masa bicaranya tergagap-gagap begitu dasar orang gila" Nazwa menambahkan sembil cekikikan dengan puasnya.

Agus yang memandang dari kejauhan mendengar apa yang teman-temannya bicarakan dan ia hanya bisa tersenyum. Ia akhirnya lebih memilih bermain dengan Nur dan Iwan karena mereka adalah teman yang menurutnya sama-sama diacuhkan oleh anak-anak yang terkenal pintar tetapi, juga tak segan membully bagi siapa saja yang berani pada mereka.

Sementara itu di barisan ilalang paling rimba, Iwan, Agus dan Nur saling mengilikitik telinga temannya menggunakan bunga ilalang yang masih ranum. "Gelii gus,. hahaha" kata Iwan "Si Agus mah poksang dasarnya Wan?" Kata si Nur jengkel sambil tertawa. akhirnya mereka minum bunga ilalang sampai pergi jauh terbawa angin.

bunga ilalang terbang jauh terbawa angin memudarkan memori ingatannya dengan beban hidup yang ia alami.

Setahun yang lalu orang tuanya bercerai , Namun rujuk kembali. Entah mengapa, selama rujuk dan tinggal jauh dengan Ayahnya ia sering kali mendapatkan perlakuan kasar dari Ibunya. Mulai dipukul oleh banbu, sapu, serokan, sampai besi kasur semua kekesalan ia lampiaskan kepadanya.

Si kecil agus hanya bisa meringgis kesakitan saat dipukul. Sampai Ibunya puas memukul ia tak diperkenankan untuk menangis. Apabila menangis ia akan tambah di pukul dan dimasukan ke kamar mandi .

Sedih memang tetapi, setiap ia melihat Ibunya tercinta ia masih bersikap manja dan tersenyum merajuk layaknya seorang anak kecil berusia 9 tahun yang masih butuh kasih sayang Ibunya. Tak peduli seberapa kerasnya ia dipukul. Ia tak akan menangis ia lebih baik tersenyum sehingga ibunya berhenti memukul dan ia diberi makan.

Hari ini adalah hari pertama Ujian Tes Kemampuan Dasar yang diperuntukan untuk kelas 3. Materi yang diujikan adalah membaca , menulis dan berhitung. Kali ini Agus berjanji akan mendapatkan nilai bagus. Namun, salah apa yang dia lakukakn pagi-pagi sehingga ibunya melampiaskan kemarahannya ke dia. Dia mencoba menahan sakit . Ia masih berharap bisa diizinkan mengikuti Ujian Tes Kemampuan Dasar. Seteah dipukul ia diantar Ibunya kesekolah.

Tanpa sarapan yang cukup ia mengerjakan soal sebisanya sesuai kemampuan yang ia peroleh selama beajar. Beruntungnya Ibu Gurunya adalah seseorang yang perhatian . Ia akan membatu anak mridnya yang kesulitan.

Tiba-tiba Bu Anisa memegang tangannya dan meliaht bekas memar di balik baju nya. Seertinya Bu Anissa sudah hafal dengan bekas luka ia. Bu Anisa bertanya " Agus lagi sakit ?" dengan malu-malu Agus menjawab "iya  bu"

Badanya cukup panas dan ia juga belum  sarapan . Bu Anissa memberikan obat penurun panas dan makan ala kadarnya kepada Agus. "Ini makan dulu baru minum obat ya" Kata Bu Anissa kepada Agus pelan.

Bu Anissa keluar kelas sepertinya cukup lama. Ia akan bertemu rekan-rekan guru yang lainnya seperti terjadi pembicaraan yang serius terjadi.

(to be continued)

Trima kasih sudah berkunjung ^_^.

7 komentar:

Jangan berlebihan memuja orang.

Hy sahabat onlineku. Kita ketemu lagi di catatan Aisyah. Ok guys disini aku mau curhat aja. Ternyata mental inlander ada di dalam diriku.  ...