Follow Us @soratemplates

Minggu, 08 April 2018

Dekompresi cinta


sumber : clara magazine

Air berwarna biru kehitaman, didalamnya ada gelembung-gelembung putih.
Tak ada yang bisa melihat . Di kedalaman 200 meter di kedalaman air laut. Ada yang terjebak dalam dinginnya air.
Sang Dewi Bulan sudah menampakan batang hidungnya. Perlahan ombak dilautan mulai meninggi. Seakan sepasang insan sedang berkelahi.
Ditengah derasnya ombak ada sebuah kapal yang diombang-ombing oleh ganasnya air laut.

Dua orang penyelam terperangkap di dalam kerangkeng besi . Tempat untuk melihat keindahan laut. Namun,    karena talinya sudah usang . Tali tambang sepanjang 500 meter itu tiba-tiba terputus di kedalaman 200 meter.

Nakoda kapal mulai panik mencari penyelam yang tenggelam. Mereka adalah wisatawan dari Jakarta. Mereka sedang melihat keindahan terumbu karang dari jarak dekat. Harapan hancur tiba-tiba, dengan putusnya tali tersebut.

Tak pernah ada dibenak siapapun untuk tenggelam di laut yang dalam. Tapi Shita dan Anjani berusaha bertahan. Mereka berusaha menyelam sedikit-sedikit ke atas permukaan air.

Karena takut dekompresi . Dekompresi yaitu adalah suatu penyakit yang ditimbulkan oleh perngurangan tekanan biasanya akan muncul gelembung-gelembung.  Di jaringan tubuh atau pembuluh. Biasanya mereka akan menyelam secara pelan-pelan karena bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah.

“Shinta, kita harus bertahan” seru Anjani .
Sambil menatap kosong ia menjawab.  Mereka harus segera naik ke atas permukaan. Sebelum ombak semakin pasang.

Sambil menuju ke atas Shinta mengingat perkataan Ibunya, “ Kak Tata sampai kapan trevelling terus. Mamah pengen punya cucu ta, usia kamu udah mau kepala 3. Kapan berhenti main-mainya? “ Shinta sambil menitikan air mata mengingat semua itu. Ia kembali tersadar  bahwa ia terlalu banyak menghabiskan menyelam sampai melupan keinginan mamahnya. “Iya , mah kalau tata bisa selamat di sini tata janji akan mencari pendamping hidup . Doain tata ya mah.” Serunya dalam hati.

Lain, dengan Anjani ia teringat dengan kakaknya. Sebelum ke sini ia sempat bertengkar hebat dengan kakaknya yang seorang tuna rungu. Ia malu kepada teman-temannya yang sesama penyalam. Entah mengapa ia tak bisa menerima keadaan kakak perempuannya. Kak Manda itu bisu , tetapi cantik ia bisa jadi model dan bintang video klip. Sedangkan, ia hanya bisa menyelam dan kulitnya menghitam karena keseringan berenang. Rambut ikal dan mata cantiknya sebenarnya membuat ia terlihat seperti wanita Arab. Namun, mindsetnya yang salah selalu ingin kelebihan orang lain. Membuatnya selalu diliputi perasaan ‘tak puas’

Kakaknya terisak menangis saat ia berkata, “Jangan dekati teman-temanku lagi kak Manda. Aku malu kak !!!” sekarang ia menyesal berkata kasar dengan kakak kesayangannya yang bisu dan tuli itu. Hanya dia dan beberapa orang yang bisa menjadi teman dengarnya. “Maaf kak Manda” serunya.

Sambil terus menyelam tak terasa mulai terlihat bayangan kapal yang siap menyelamatkan mereka. Dan mereka mulai yakin dengan kebesaran Tuhan di dalamnya. Mereka menangis dalam dinginnya malam. Ternyata, Tuhan itu dekat tak ada ikan ganas yang memangsa mereka di tengah kondisi genting seperti itu.
“Alhamdulilillah syukurillah Ya Allah Ya Rabb yang Maha Penyelamat Hambanya yang Kesulitan”


7 komentar:

  1. Balasan
    1. Ndak usah sedihh. Dan selamat de anjani dan shintanya.

      Hapus
  2. Nambah kosakata baru nih, dekompresi

    BalasHapus
  3. Memang ya, giliran kehidupan mulai di ambang batas, terbayanglah semua kelakuan yang buat kita menyesal😢

    BalasHapus
  4. Wah ceritanya keren, mantap 😍

    BalasHapus

Jangan berlebihan memuja orang.

Hy sahabat onlineku. Kita ketemu lagi di catatan Aisyah. Ok guys disini aku mau curhat aja. Ternyata mental inlander ada di dalam diriku.  ...