Sekilas ia seperti hantu yang bersandar di tiang lorong yang biasa
kami lewati dulu. Namun, sekarang perbedaanya sangat terasa. Ia mencolok dengan
seragam polisinya sedangkan aku kontras sekali dengan seragam batik PGRI dengan
kerudung polos khas ibu guru .
Kami bertemu lagi di tempat yang sama, tempat saat kami berpisah
dan tempat ini pula kami dipertemukan kembali
Semilir lagu James
Arthur - Say you won't let go mengiringi pertemuan pertama kami
setelah 10 tahun berpisah.
I
knew I love you then
But
you'd never know
Cause
I played it cool when I was scared of letting go
I
know I needed you
But I never Showed
But I wanna stay with you until
we’re grey and old
Just say you won’t let go
Just say you won’t let go
Setiap liriknya begitu
menyentuhku, Ia menatapku
lama, seakan tak percaya apakah yang kutemui ini apakah hantu ataukah bukan. “
Rissa “ katanya mulai bertanya padaku ia merasa tersihir dengan pertemuan kami.
Begitupun aku juga tersihir dengan
penampilannya yang sekarang begitu gagah dan menawan. Ia sudah menjadi Perwira
Pertama dengan pangkat Kapten. Dia bukanlah Kapten Tsubasa ataupun Kapten
Wakasimatsu, sekarang ia adalah kapten Feby Febrianto . Seorang Perwira tinggi
polisi yang cerdas, cakap dan tampan.
“Hai juga bie”, aku mencoba memulai
obrolan dengan dia . “ Bagaimana kabarmu “
aku mulai bertanya “ baikk, baikk sekali “ jawabnya sembari
tersenyum. “Riss gue kangen banget sama
eluu , tega nian genti no hp segala “ katanya memulai pembicaraan “ hahaha, HP
gue ilang pas berantam sama elu di lorong ini” jawabku riang
“Ooh gituu kiraiinn lu ga suka sama gue
lagi” dia mulai memancing pembicaraan. “Heeeh, maksudnya menjurus maut. Ga lahh
kit tetep sahabatan koq “ kataku mencoba menengahi” sambil tersenyum dipaksakan.
Dia mulai terdiam lama,” Kalau gue
sekarang ga mau jadi sahabat loe lagi gimana Riss?” Dia mulai menatapku tajam. “
Kenapa loe masih marah sama gue yang masalah suratt , atauuuu yang masalah gue
yang bilang suka sama elu??” aku mulai menebak-nebak arah pembicaraannya.
“Gue ga mau jadi Sahabat lu karena gue
pengen banget jadi pendamping hidup lu,. Boleh ga Riss ?” Ia mulai melamarku di
tengah lorong sekolah. “ Aaaapaa?” aku mulai gelagapan bicara . “ Jangan
bercanda Feb, udah lah loe sekarang kan harus kasih penyuluhan NAPZA di Aula
cepetan kesana di tunggin loh” Kataku mengalihkan pembicaraan ku . “ Gue
seriusss Riss” Katanya menambahkan ia membuka bintangnya. Ia melamarku dengan
bintang kepolisian “ Risa Sobarudin maukah kamu mau menjadi istriku?” katanya
sungguh-sungguh.
Burung-burung berkicauan dan bercicit . “
Iya Bie,.” Kataku malu-malu.
“Hoeeeeey” anak-anak kelas 12 IPS mulai
muncul dari balik pintu, Ternyata mereka selam ini menguping selama pembicaraan
kami. Aku tersipu malu apalagi dipandangi guru agama kami yang sekarang jadi
rekanku selama mengajar di SMA Angkasa Pak Gufron. “Ayooo di nikahkan saja
sekaranglah. Sah ga ??” kata pak Gufron. “ SAHHHHHHHHHHHHHHHHHHH” kata anak-anak serempakkk. Aku mengikuti
kata-kata Pak Gufron untuk tidak pacaran selama sekolah. Sekarang digenti
menjadi pasangan hidup selamanya.
Disambut
sorak sorai guru-guru yang lain. Akhirnya acara penyuluhan Napza jadi acara
lamaranku . (TAMAT)
Trima kasih sudah berkunjung ^_^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar