Follow Us @soratemplates

Minggu, 18 Maret 2018

Kekasih Bayangan : Ep 10 Cintaku Pergi

Aku membeku di lorong memandang punggung Feby dari belakang. Baru pertama kali aku dibentak begini oleh dia. Meskipun, tak terhitung lagi berapa kali kami berkelahi. Tetapi, tasanya untuk saat ini. Hatiku terasa perih sekali.
Di Kelas, Sera memerhatikan ekspresi wajahku yang murah. Dan ia perlahan mendekatiku. “ Riss, ada apa ?” Ia bertanya . “ Gpp koq Serrr” kataku menjawab sekenanya. “ Suratnya udah loo kasih kan ke Feby?” ia mulai bertanya. “ Udah koq Serr tenang beres koq” aku berusaha tersenyum dipaksakan untuk menutupi gelisah yang ada dihatiku sekarang.  “tapi, lo kaya pucat bangett Riss “ Katanya menambahkan
 “ Ohh, gue belom sarapan dari rumah, biasa buru-buru kan angkot sekarang suka cepet penuh   “ kataku menjawab gelagapan . “tapi, lo kan biasanya pake scoopy ?” Katanya bertanya yang membuat ribet suasana “ Ser , udah lah kenapa juga elu nanya terus” kataku ngedumel dalam hati. Sambil tersenyum aku menjawab “ Scoopy gue tabrakan sama delman di perempatan Mangga Dua “ .  “Oh, begitu, it’s ok emang sekarang kita baru genti pemimpin jadi sepertinya ada UUD baru kalau di Mangga Dua ada delman yang ngetem, Ok Riss gue cabutt dulu yaa pengen ketemu AA Pepeb dulu. Dahh Risaa  “ Ia akhirnya menjauhiku pergi ke kandangnya.
Aku ga habis pikir, Si rangking satu bisa bodoh begitu yang dibilang di mangga dua banyak delman. Setelah itu aku mulai membaca surat Sera yang dibuang Febi ke tempat sampah.
                                                                                                         Bekasi, 12 Februari 2018
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Hai, Feby apa kabarnya mudah-mudahan disaat kamu membaca surat ini kamu dalam keadaan sehat walafiat. Feby, ini adalah surat ke -52 yang kukirim padamu . Semoga di surat ini aku mendapatkan jawaban yang pasti.
Feby, semenjak di Solo saat kita dipertemukan oleh Ayahmu karena perjalanan dinas. Aku merasa inilah cinta. Aku mulai suka padamu saat pandangat pertama. Rasanya di dalam hati ini banyak kembang api yang meledak ledak.
Kau Bagikan Pangeran di Kegelapan Malam
Yang Cahaya menembus Langit Ketujuh
Kau ibarat Nabi Yusuf di abad 21
Yang bersinar ditengah-tengah hiruk pikuknya dunia
Feby namamu sangat bermakna
F : Feby adalah namamu
E: Entah bagaimana aku terpesona olehmu
B: Besar cintaku padamu tak bisa di hitung oleh kalkulator
Y : Yang aku mau hanya kamu Febyku sayang.
Tolong balas suratku yaa please,.
Salam hangat,

Sera Salmafatunnisa

Sumpah bergidik aku membacanya. Benar kata Feby langsung masukin tong sampah aja. Tapi, jujur aku kalah dengan Sera . dia sudah menulis surat sebanyak 52 kali tetapi, dia berani mengutarakan perasaannya kepada Feby. Sedangkan aku, selama 17 tahun masih tak berani mengutarakan perasaanku.
Aku bertemu Feby lagi di lorong yang sama, saat itu ia menatapku “Ada apa Riss ?” katanya mulai bingung. Rasanya ada tamborin sebesar ukuran gajah yang menabuh dengan sekuat tenaga. Jantungku berdebar tak karuan. Dan tenggorokanku seperti ada setan yang mencekikku dari belakang supaya aku tak bisa bicara. Namun, dengan menghirup nafas sedalam-dalamnya aku akhirnya mengucapkan kalimat ajaib itu. “Gue suka loh Feb!!!”
Feby mematung tak menyangka hal inilah yang akan keluar dari mulut Rissa Sobarudin . Teman masa kecilnya selama 17 tahun. Akhirnya ia menghela nafas dan berkata , “ Maaf Riss “ Ia hanya mengucapkan kata sesingkat itu dan berlalu dari hadapanku dengan cepat.
Perasaanku pupus sudah selama 17 tahun kupendam dan di pahkan dalam ucapan 1 detik. Dan semenjak saat itu kami tak pernah bertukar sms lagi. Apalagi saat ia pindah ke Bengkulu bersama keluarganya.
Sekarang dan seterusnya ia hanyalah masa lalu. Aku menguatkan dalam hati.

Bersambung.
Trima kasih sudah berkunjung ^_^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan berlebihan memuja orang.

Hy sahabat onlineku. Kita ketemu lagi di catatan Aisyah. Ok guys disini aku mau curhat aja. Ternyata mental inlander ada di dalam diriku.  ...