Follow Us @soratemplates

Minggu, 28 Januari 2018

Jutawan yang menjadi Tukang Sampah

Minggu, 28 Januari 2018.
*real pic*



Udara pagi masih terasa dingin dan segar. Cahaya matahari masih belum terlalu menampakan sayapnya. Kemilau kekuningan menyembul di ufuk timur. Seakan menyambut Sang Pejuang  yang bersiap untuk beraktivitas di pagi hari.

Suara genderum motor Yamaha metic yang sudah dihangatkan sejak tadi memanggil untuk segera berangkat ke pasar. Sekarang hari Minggu waktunya bagiku untuk ke pasar bersama suamiku tercinta. 

Karena jarak pasar yang akan kami tuju cukup jauh . tak lupa kami memkai perlengkapan tempur seperti helm, sarung tangan, masker dan jaket.

Hari ini adalah libur sekolahku. satu-satunya dimana bisa menemani suami berbelanja untuk kebutuhan warung kami yang akan dibuka sebentar lagi.

"Yank, cepet " seru suamiku memanggil."Iya sebentar!" jawabku setengah berteriak. 

Tepat pukul setengah 6 pagi kami meninggalka rumah menuju ke Pasar Cikurubuk. Udara yang dingin membuat suami tidak berani ngebut karena takut masuk angin. 

Menikmati perjalanan yang menyenangkan dan santai karena masih jarang lalu-lalang motor. 
Tak berapa lama mata suami tertuju kepada seseorang yang menyalip motor kami.. 

"Yank, itukan owner Baso Marem yang di Cilangkap" kata suamiku . Saat melihatnya setengah tak percaya " Masa, sih yang bawa ember sama sampah owner Baso Marem ?, kan dia bisa menyuruh anak buahnya membuang sampah dan menyuruh ke pasar ? " jawabku datar. 

"Beneran, yank aa hapal betul keseharian si Bapa itu, kerjanya cuma pagi buang sampah sama buat baso ke pasar selanjutnya yang ngelayaninnya anak buahnya " . Kata suamiku kembali menjelaskan. 

Memang, sebelum menikah pun ia sudah jadi pelanggan tetap Mie Baso tersebut. Bahkan, sebelum besar seperti sekarang yang sudah mengontrak rumah . Dulu, hanyalah gerobak mie baso biasa yang berjalan keliling  seperti kebanyakan tukang baso pada umumnya. 

Setengah hati aku mempercayainya. Tetapi, sepertinya memang benar. pria paruh baya yang hampir kepala 4 itu setiap hari selalu membuang sampah sendiri menggunakan motor. Padahal, apabila dilihat penghasilannya dia yang mungkin 50 kali lipat dari pegawai negeri sipil plus sertifikasi. masih bersedia membawa sampah dengan motornya tanpa membebani anak buahnya yang seharusnya bisa disuruh. 

Setiap melewati rumah basonya hampir selalu penuh. tak jarang bis pariwisata maupun truk sengaja berhenti untuk makan baso di tempatnya. Biasanya bis yang ingin ke Pangandaran hampir selalu singgah di tempatnya.

Dari kejadian itu akhirnya dapat pelajaran yang sangat berharga.

"Jangan menilai orang berdasarkan penampilannya. Sekilas mungkin kita menganggap setiap orang yang membuang sampah lusuh bawa ember. itu pegawai rendahan . Tetapi, dari kejadian di atas orang yang saya temui tadi pagi adalah seorang Jutawan yang rendah hatinya sekaligus pekerja keras Meskipun, sudah bergelimang harta beliau tidak gengsian untuk membuang sampah setiap pagi ."

ODOPbatch5 #Day7# 








8 komentar:

  1. Orang hebat biasanya mereka yang justru berpenampilan sederhana dengan kepribadian yang sederhana pula.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setujuu mbak dewi 😊😊😊. Semoga kita bisa meniru kesederhanaannya.

      Hapus
  2. Kita memang diajarkan menghargai orang bukan dari tampilan fisik ataupun kekayaannya tetapi kepada semua sesama manusia, karena sesungguhnya yang membedakan kita dengan yang lain hanya ketaqwaan

    BalasHapus
  3. Setujuu mas heri. Kita harus lebih bisa menghargai orang 👍👍👍

    BalasHapus
  4. jangan menilai isi buku hanya dari sampulnya :)

    BalasHapus
  5. Salam kenal ya kak Aiz..
    Blognya udah keren banget kaakk...
    uhh, berasa receh deh aku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mbak ivoni. Ga lah mbak saya masih pemula 😂😂😂

      Hapus

Jangan berlebihan memuja orang.

Hy sahabat onlineku. Kita ketemu lagi di catatan Aisyah. Ok guys disini aku mau curhat aja. Ternyata mental inlander ada di dalam diriku.  ...