Follow Us @soratemplates

Selasa, 30 Januari 2018

Galau antara Politik dan Silahturahmi?

Bagi sebagian orang yang memandang politik dengan netral mungkin merasakan hal ini. Mengapa Demokrasi sedang tumpang tindih.

Terlintas di benak saya saat ada seseorang bertanya kepada saya : "Apakah anda suka menonton berita di televisi ?  "

Suka menonton berita " iya " karena bapak  sangat menyukai berita televisi.

Saking semangat sampai buat aneka fatwa baru dari kesimpulan acara televisi tersebut. Diperkeruh dengan rebutan channel tv karena yang satu ingin liat Dangdut Academy di Indosiar. Alhasil rebutan tv antara bapak dan anak tak terelakan lagi. Adu kripik dimulai. Sampai akhirnya salah satu mengalah dan menyeruput kopi hitam di teras rumah (Intermezzo)

Bercermin dari cerita diatas. Apakah semua berita dari televisi harus kita telan mentah-mentah ?

Setiap media pasti punya kepentingannya masing-masing . Bagaimanapun kita harus pintar-pintar menyaringnya. 

Jangankan televisi, media sosial seperti facebook, ig, path, twitter, youtube seringkali jadi sasaran "si Mang propaganda" untuk menancapkan taringnya.

Sadarkah kalau kita ini mangsa yang empuk ?

Tak pelak demokrasi menjadi sangat bebas dan liberal. Semua bersaing ingin menjadi Raja. Apakah Indonesia ingin jadi Negara Monarki? 

Miriss melihat sesama saudara harus memutuskan silahturahmi karena berbeda pandangan . Padahal, mereka saudara ataupun sahabat dekat.

Seakan-akan politik adalah sesuatu keyakinan yang abadi. 

Padahal politik disusun dari berbagai pilar, staff dan pimpinan untuk mencapai kekuasaan dan kepentingan.

Jangankan masyarakat dibawah yang ribut sampai memutuskan tali silahturahmi. di internalnya pun masih berebut kekuasaan dan wewenang.

Oleh karena itu kita merebutkan apa?

Politik itu tak abadi . Setiap ada keuntungan nanti akan merapat.  Kalau seandainya rugi yang tadinya kawan dekat bisa jadi lawan.  

Yang paling aneh adalah saat dulu menjadi kawan . Semua diungkap  kebaikan di publik  seakan serentetan iklan berjalan . Sesuatu yang mustahil semuanya jadi mungkin karena dewa penyelamat. 

Dalam kampanye. Selalu saja janji-janji suci bertebaran seperti bintang. 

Bintang yang bertaburan di langit  

Siapapun yang memegangnya akan selamat dunia akhirat.

Namun, saat menjadi lawan semua kebaikan itu lenyap seketika.

 Tak ada sisanya yang ada hanyalah bau hangus. Tak ada sisa kebaikan secuil pun. Sisanya hanyalah aib dan kekurangan yang terus diungkit. Sanjungan dan pujian berubah menjadi sumpah serapah .

Bukan hanya dirinya yang hangus. 

Keluarganya diikat menjadi satu. Dicap sebagai orang paling jahat di dunia. 

Berbagai hujatan tanpa ampun dihujamkan untuk membunuh karakter utama kemudian diganti karakter utama yang baru

Mungkin ada yang masih ingat kisah sinetron "Anak Jalanan" karakter utama dibunuh diganti karakter utama pengganti. Akhirnya berganti jadi "Anak Langit" 

Apakah mau seperti itu? 

Apakah masih ingat dibenak kita kasus fenomenal Mang Setya. Sutradara paling apik se-Indonesia. Merasa dirinya aman dan paling berkuasa . Dengan uang semuanya kelarr.  (Gubrakk)

Bagi yang muslim, masih Ingatkah kisah dikeluarkannya Iblis dari Surga.

 Iblis adalah yang paling taat, semua ibadah ia bisa lakukan, dan ia sudah lama sekali berada di Surga-Nya

Semua tingkatan langit sudah pernah ia alami karena pengetahuan dan ibadahnya yang sangat bagus. Namun, tiba-tiba ia perintahkan untuk mengakui Nabi Adam sebagai Khalifah di Bumi. 

Nabi Adam terbuat dari tanah, baru di ciptakan, menurutnya ilmunya lebih tinggi dari Nabi Adam, menurutnya ibadah lebih banyak dari Nabi Adam karena sudah ribuan tahun ia beribadah.  

Sehingga, dengan alasan ini dan itu. Ia merasa lebih tinggi dari Nabi Adam. 

Namun, ternyata ibadah yang sebegitu banyaknya tidak dianggap karena kesombongannya. 

"Tidak akan masuk surga orang yang mempunyai sifat sombong seberar biji sawi" Hadits

Sebenarnya sombong itu sepele. Tetapi itu alasan utama iblis di usir dari surga

Apabila belum masuk surga udah merasa  sombong dan lebih dari siapapun. 

" Anda punya orang dalem yang menjamin masuk surga? " 

Kalau saya punya " karena temen saya namanya Ridwan " hehehe ^_^

(Itu adalah nasihat  yang selalu saya ingat dari almarhum guru MTs saya Pak Didi biasalah dulu zaman-zamannya MTs serasa dunia milik sendiri ^_^) 

Jadi, sesama manusia jangan menjelekan ataupun sombong . Karena hakikatnya manusia itu tak ada yang sempurna dan tak luput dari kesalahan.

Amanatnya : "Manusia itu bukanlah Tuhan yang selalu benar ataupun setan yang selalu salah "

"Yang baik tidak selalu baik. Yang buruk tak selalu buruk. "

Ada masanya saat seorang pemimpin sedang ditunggu kesalahannya kemudian di ungkap ke publik secara dramatis.

Ada kalanya pemimpin tak akan dipuji meskipun berbuat kebaikan.

Ada kalanya seorang pemimpin yang begitu penyayang menjadi begitu arogan di mata publik.

Tergantung kaca mata kita bagaimana memandangnya.

"Apakah ingin jadi boneka ataupun jadi manusia."

Jangan putuskan tali silaturahmi dengan saudara, tetangga, sahabat ataupun orang lain yang belum kita kenal.

Politik itu boleh asalkan tetap sayang satu dengan yang lain.  Peace ^_^


ODOPbatch5# day10

2 komentar:

  1. Balasan
    1. Gpp politik itu kejam. Asalakan mbak nurul jangan ya.. 😁😁😁

      Hapus

Jangan berlebihan memuja orang.

Hy sahabat onlineku. Kita ketemu lagi di catatan Aisyah. Ok guys disini aku mau curhat aja. Ternyata mental inlander ada di dalam diriku.  ...