Sumber foto : MyEnglishTeacher.eu
Selamat ulang tahun untuk diriku yang ke 31 tahun. Kau sudah melakukan yang terbaik.
Aku bahagia bersamamu saat ini dan seterusnya.
Jalan kita pahit, manis, dan masih panjang.
Tak terasa sudah kepala tiga.
Masih teringiang dirimu yang frustasi dan depresi
Meskipun sekarang masih sama. Tapi kau bisa sedikit berdamai dengan dirimu yang sekarang.
Kau yang sembunyi sembunyi menelpon psikolog online di internet untuk mengatasi depresimu.
Itu kenangan indah sekaligus pahit. Berharap ada orang lain mengerti kamu. Padahal harusnya dirimu yang harus bangkit sendiri.
Kau harus mencintai orang yg membuatmu sakit. Karena dia keluargamu.
Tapi, Tuhan Maha Adil. Sengsara itu mulai berubah menjadi bahagia. Meskipun belum sepenuhnya bahagia. Aku bahagia dia sehat dan berbuat baik. Meski sedikit. Aku sangat bersyukur.
Tuhan mengirimkan seorang malaikat pelindungku. Suamiku yg pernah aku salah pahami selama 4 tahun lamanya.
Pertemuan pertama kami adalah saat aku melihat dia melamar temanku di pintu keluar Aula kampus.
Dan karena itu aku menjadi sedikit aneh dengannya dari pertama masuk kuliah sampai lulus kuliah. Bahkan kata Assalamualaikumpun tak bisa kuberikan padanya selama 4 tahun.
Begitu banyak moment tidak menyenangkan saat kami bertemu.
Tapi, begitulah orang yg jadi musuhku selama 4 tahun menjadi suamiku sampai sekarang.
Dia yg tahu psikologiku yang abstrak, tapi tak ada niat sejengkalpun untuk mundur. Aku bersyukur dia dilahirkan. Aku menyesal selama 4 tahun penuh salah paham padanya.
Dia pernah bertanya apa aku ingin balas dendam?
Aku berkata iya.
Aku ingat saat aku menangis saat tiap hari di push up. Kalau dihitung selama 7 hari. Mungkin 100 kali aku di suruh push up sama dia. Dan yang paling menyebalkan uangku habis karena dia.
Aku hijrah ke negri orang tanpa keluarga dan bekal yg sedikit.
Aku kelaparan dikosan karena ospek yg menyebalkan. Aku menderita anxiety yg parah saat itu.
Tapi, sekarang.
Aku hanya tersenyum dan merasa dia kakakku sekarang.
Menyebalkan sampai sekarang. Tapi dia paling pengertian.
Mungkin, karena dia pernah berkerja sebagai guru anak berkebutuhan khusus dan konsultan psikolog. Ia punya lisensi psikologi.
Ya, psikiaterku adalah suamiku. Dia yg kubenci tp kusayangi sekarang.
Terima kasih untuk memahami psikologiku yang aneh. Terima kasih menerima orang aneh ini menjadi istrimu. Terima kasih telah bersabar selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar