Follow Us @soratemplates

Rabu, 12 Juni 2019

Review Buku How To Be Happy ( Setidaknya Tak Terlalu Sedih ) by Lee Cruchly Part 1


 Hai sahabat aiysdays, hari ini aku akan membagikan kisahku. Bagi kalian yang sedang galau. Aku sarankan untuk sering-sering pergi ke dunia lain.

orang galau


Eits, bukan bearti yang tidak-tidak ya. 😂😂😂😂

Kejadian ini bermula saat akhir 2013 lalu saat aku sedang galau-galaunya menulis skripsi.

Mahasiswa mana yang tak tertekan saat menulis skripsi. Anehnya setelah menulis skripsi trauma itu terus datang.

Dulu, aku hampir mengalami trauma cukup parah. sampai ga bisa tidur di kosanku sendiri.

Beruntung aku mempunyai sahabat terbaik. Bu ayu, Ina.O dan Yanima. Tak terhitung lagi berapa lama aku meginap di kosan bahkan sesekali ke rumahnya. Karena jujur aku takut sendirian kosan sendirian.

Karena semua bayang-bayang gelap . hal-hal yang negatif terus bermunculan satu persatu tanpa henti.

Dari sanalah aku menemukan buku ini.



Judul Bukunya "How to be happy" (Setidaknya tidak terlalu sedih) 
karya Lee Cruchly .Covernya warna orange jeruk mandarin. Membuatku segar serasa makan jeruk.

Kalau kalian berfikir buku ini menjanjikan kebahagian. Tapi nyatanya tidak sama sekali.

Buku ini adalah perantara antara dirimu dan hatimu sendiri.

Tulisan dibuku ini lebih ke step demi step. praktik supaya kita menggali apa masalah kita sebenarnya.

Ibarat Psikolog. Itulah adanya buku ini. Dan membuatku banyak tersadar akan banyak hal. Mengenai apa itu kebahagian sebenarnya.

Saat membaca artikel muslimpost bahwa:

" Harga kebahagianmu tidak ditentukan berdasarkan banyaknya penghargaan dan pujian orang lain berikan kepadamu "


Dan itu terlalu miris. Menitipkan kebahagiaanmu berdasarkan pujian orang lain. darisana aku sadar kalau kebahagiaanku ditolak ukur dengan cara yang sama.

Lee Cruchly berbicara bahwa pada dasarnya manusia berusaha untuk mencari kebahagian. Namun, semakin berusaha untuk bahagia hal itu makin sulit dan makin parah rasa sedih yang di rasakan.

Sehingga ia memutuskan untuk berhenti mencari kebahagiaan. Ia memutuskan untuk mengurangi kesedihannya sedikit demi sedikit. dan ternyata itu efektif

Ia sudah melakukan penelitian-penilitian mengenai pengaruh kinerja otak dan tubuh. membaca buku-buku filosofi dan spritual. sebelum menuliskan buku ini.

Hal paling penting tentang perasaan sedih yang berkurang adalah bahwa Anda sesungguhnya telah berbuat sesuatu, betapun kecil

"Otak dirancang untuk mampu bertahan hidup. Otak Tidak Peduli dengan Kebahagiaan Anda. " Ruby Wax

Otak kita akan lebih cepat mengolah hal-hal yang bersifat negatif. ketimbang informasi positif.









Trima kasih sudah berkunjung ^_^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan berlebihan memuja orang.

Hy sahabat onlineku. Kita ketemu lagi di catatan Aisyah. Ok guys disini aku mau curhat aja. Ternyata mental inlander ada di dalam diriku.  ...