Sebelumnya aku pernah bahas ini di postingan sebelumnya. Mengenai Pak Jokowi membahas mengenai mental inlander. Melihat orang lain secara berlebihan. 

Ibarat diri kita itu sebuah negara bernama Aisyah. Dari kecil kita dijajah. Harus nurut ini dan itu. Tapi konsepnya ini kurang betul ya. 

Saat besar. Ia akan melihat orang lain Seakan-akan lebih wah dari dirinya. Ada mental ga percaya diri. Rendah diri. Kaku banget. Pokoknya ada benih-benih pemberontakan yang khas. 

Saat diberi cobaan yang pas. Baru sadar ternyata kita jangan baperan. 

Di acara tonight show. Ada bintang tamu namanya tza tza. Dia bilang buat apa memikirkan perkataan orang. Yang dia sendiri tidak memikirkannya. 

Dari sana mulai ada pencerahan. 

Di youtube ada namanya pagar kehidupan sama hellobagas. Intinya kalau ada masalah diem dulu. Jangan diobral ke orang. Karena itu buat hati makin sakit. 

Ibarat luka di tangan. Sembuhnya gimana? 

1. Di diemin dulu

2. Di kasih obat. 

Diam itu. Bukan berarti menyerah. Kadang saat kita curhat kepada orang yang kurang tepat. Hal itu malah membuat luka semakin sakit. 

Dikasih obat. Maksudnya dengan berdoa. 

Apabila kita ditimpa masalah. Ini doanya. Saya maafkan orang yang membenciku. Dan semoga mereka semua diberi hidayah. Amin. 

Dan aku baru belajar memafkan healing. 

Tak peduli apa agamamu. Saat kau berani memafkan tandanya kau menyelamatkan dirimu sendiri ke jurang kebencian. Yang akan memperparah luka. 

Saat kita menerima ujian. Seburuk-buruknya ujian. Apapun itu. Kita harus belajar menerima. Berdamai dengan kondisi itu. Tp beda dengan menyerah. 

Menerima dulu. Curhat ke Allah maunya kita apa. 

Kadang bedanya level manusia sama Tuhan itu. Kalau manusia sering dimintain tolong makin eneg. 

Kalau Tuhan sering dimintain tolong. Makin dekat kita. Sholeh kita cuy. Sejujurnya aku jadi sering berdoa disetiap kesempatan. 

Apapun agamamu berdoa adalah ritual ibadah yang wajib. Kita percaya ada yang lebih superior dari kita. Sehingga kita ada pegangan dalam menjalani hidup yang gila ini. 

Ok. Terimakasih yang sudah baca. Selamat datang di pojok curhatku. Semoga kita sama sama dikuatkan dan dibantu hidupnya. Amin. 

Aku dalam kondisi terpuruk. Ga terpuruk cuma terlalu setres susah cari jalan keluar. 

Apa kalian sama.? Aku mengerjakan pekerjaan yang baru untukku. Dan buat aku tak sabar menyelesaikan nya. 

Aku benci gagal aku benci di remehkan. 

Tapi kasih sayang Tuhan. Memang mau  mengujiku dengan kegagalan dan keputus asaan kemarin. Aku hampir gila. Saat semua orang menjauhiku. Dulu aku anggap membantu orang. Orang juga akan senang. Sekarang aku baru tahu. Saat kita membantu orang ga semuanya senang. Ada kemungkinan kita akan dijauhi. Karena ada yang memprovokasi. Yah, ada satu atau dua lebih orang yang ga suka aku membantu. 

Yah. Pelajaran hidup kembali kupetik. 

Memang ada beberapa orang yang dengki bahkan senang melihat ketidakbisaan aku. 

Aku merasa dikucilkan. Tp Tuhan menegurku untuk selalu bersamaNya. Tak perlu bersama orang yang pura-pura baik. Saat ada maunya. Karena Tuhan tak pernah pura-pura baik padaku. Justru aku yang meninggalkannya demi dia. Demi pujiannya. Demi bersamanya. 

Sungguh jika aku berasa diposisi Tuhan pasti cemburu. Gemas dengan tingkah lakuku. 

Aku bersyukur. Diberi pelajaran Tuhan makna hidup yang sebenarnya.